Leon Pejuang Yang Tenggelam Dalam Keraguan

Leon adalah pemuda yang selalu penasaran akan hal baru, dia selalu mencoba apa yg dianggap menarik dan terkadang leon melakukannya tanpa berpikir panjang. (Sumber Foto : Ideogram)

Pemikiran adalah suatu hal yang tidak bisa kita dapat tanpa adanya sebuah proses. Proses hanya akan didapatkan ketika kita bergerak. Bergerak akan terarah ketika kita memiliki sebuah pemikiran, ketika bergerak tanpa berpikir akan tersesat tanpa arah, berpikir tanpa bergerak berarti kita lumpuh.

Buah pikir ini yang menjadi dasar dari perjalanan seorang pejuang masa, leon seorang laki-laki kecil yang terbelenggu oleh keadaan, yang terus merenungkan kehidupan apa yang dia inginkan, leon selalu ingin menjadi seorang pejuang, tetapi leon selalu salah dalam melangkah hingga membuat dirinya berpikir, bahwa apapun yang dia lakukan adalah sebuah kegagalan, meski begitu leon tak pernah menyerah untuk terus belajar. Leon selalu menjadikan apa yang dia lihat, dia dengar, dan dia lakukan adalah sebuah bentuk dari sebuah proses yang menjadikan dirinya terdidik hingga saat nya leon menjadi orang yang di butuhkan.

Leon adalah pemuda yang selalu penasaran akan hal baru, dia selalu mencoba apa yg dianggap menarik dan terkadang leon melakukannya tanpa berpikir panjang.

Awal dari perjalanan yang membingungkan

Awal musim penghujan tiba, leon yang kala itu masih bekerja tanpa mengenal keadaan. Meski hujan lebat selalu membasahi jalanan di pagi hari, leon tetap melangkahkan kakinya menuju sebuah tempat terberlenggunya para manusia, tempat yang menjadikan mereka sebagai penyembah waktu, tempat keringat meraka diperas dan dimanfaatkan oleh para pemilik modal. 

Leon sudah lama hidup dengan kegelisahan, dia menjalani semua itu dengan penuh tekanan hingga dia berpikir mungkinkah ini arti kehidupan yang sesungguhnya, pikirannya menjadi bodoh, mulai melupakan apa yang menjadi dasar berpikirnya. Namun akhirnya Leon sadar semua ini hanyalah sebuah kebohongan belaka, yang menjadikan pembodohan menjadi sebuah pertolongan. Karena itulah, Leon mulai kembali pada  pola pikirnya, Leon mulai sadar bahwa hidup tidak selamanya menjadi budak. 

Leon kembali membaca bukunya, membalik lembaran demi lembaran yang berdebu yang sudah lama dia lupakan. Meskipun saat ini Leon masih dalam sebuah keragu-raguan, hatinya di terjang sebuah dilema yg besar antara ketakutan dan keberanian.

(Din)

Berbagi :