Tanahku Semakin Megah

Puisi yang menceritakan tentang kemagahan alam  (ilustrasi by ideogram)
Tanahku sekarang sudah megah

tak diperlukan lagi ruang silaturahim untuk berbagi asih maupun asah

sebab, ini hanyalah sesuatu yang kerdil bak sia-sia

semua butuh benefit

Tanahku sudah megah

dari kakak hingga adik sekarang telah produktif dengan gadget yang serba canggih luar binasa

Tanahku sudah megah

tak ada lagi warung lokal yang ramah-tamah terbuka untuk semua kalangan

semua sudah tersedia dengan pelayanan yang terbilang efektif dan efisien itu

luar binasa

Tanahku sudah megah

pelajar dan mahasiswa tak perlu lagi bersusah payah menuntut ilmu ke ahlinya

semua sudah tersedia dengan teknologi yang terlahir dari sains yang maha moderat

Tanahku sudah megah

jika nganggur dan stres, tinggal caci maki dan fitnah, seketika masalah akan hilang dalam sekejap

Tanahku semakin megah

penggusuran dan membumi hanguskan alam serta masyarakat adat adalah jalan yang mesti ditempub oleh penguasa

Tanahku semakin megah

lestari alam dan kemanusian adalah nomor sekian yang mesti dikesampingkan dalam pengambilan keputusan

Tanahku semakin megah

nelayan dan petani tinggal di gubuk

menyekolahkan anak tinggal ngutang

biaya hidup sehari-hari tinggal tunggu welas asih dari penguasa

Tanahku semakin megah

segala kebutuhan hidup sangat murah

nyawa manusia pun sangatlah murah di mata si pemilik kepentingan yang tunggal

tak ada yang lain yang lebih penting

selain kepentingan sang maha tunggal

Tanahku semakin megah

ingin harta, tahta dan bergelimang kekayaan tinggal nurut saja apa titah sang maha tunggal

seketika pun akan bergelimang harta dan tahta

tak perlu lagi usaha capek-capek

tak perlu lagi kerja banting tulang perah keringat

ide tentang merintis, ikhtiar dan do'a hanyalah bualan belaka

Tanahku semakin megah

semua serba instan

semua asal nurut

semua asal diam tak berkutik

seketika urusan duniamu akan disulap sesuai kehendak mandul dan kecutmu

(Mens)

Posting Komentar untuk "Tanahku Semakin Megah"