(Sumber: Pinterest) |
Aktiva adalah salah satu istilah dalam ilmu akuntansi dasar, untuk menyebut benda fisik dan non-fisik yang termasuk dalam kekayaan perusahaan. Sebagai sebuah komponen jurnal, aktiva punya karakteristik dan klasifikasinya tersendiri.
Berikut Penjelasan lebih lengkap terkait pengertian, karakteristik, jenis aktiva, dan contohnya.
Definksk Aktiva
Aktiva adalah komponen penting karena kepemilikan harta, aset, dan kekayaan yang menunjang berjalannya kegiatan perusahaan dan dapat ditukar dengan uang tunai.
Jika tidak ada aktiva, perusahaan tidak akan bisa menjalankan bisnisnya. Jadi sekecil apapun barangnya baik fisik maupun non-fisik, jika dibutuhkan dalam operasional usaha, maka namanya tetap aktiva.
Karakteristik Aktiva
1. Memiliki Bentuk Fisik dan Non-fisik
Bentuk Fisik adalah aktiva yang menunjang kegiatan operasional perusahaan. Contoh bentuk fisik yaitu, Mesin, Sumber Daya Manusia (SDM), Inventaris, Properti, Kas, dan sebagainya. Sementara itu bentuk non-fisik merujuk pada kepemilikan tak berwujud seperti hak sewa, royalti, hak paten, kekayaan intelektual, dan lain sebagainya.
2. Diperoleh dari kegiatan ekonomi masa lalu
Transaksi ekonomi setiap bisnis di masa lalu akan berdampak pada hal-hal di masa sekarang, salah satunya adalah aktiva. Akumulasi aktiva biasanya karena penambahan profit, subsidi, dll.
3. Dimiliki Suatu Perusahaan
Aset perushaan yang dimiliki oleh perusahaan agar dapat menghasilkan nilai lebih tinggi. Aktiva bisa berasal dari modal sendiri atau diberi hak pemakaian oleh orang lain.
4. Memanfaatkan Masa Yang Akan Datang
Dalam hal ini, aktiva produktif yang mampu menambah kas dan mengurangi hutang perusahaan.
5. Dapat Dipinjamkan
Aktiva dapat dipindahkan ke tangan kepada perusahaan lain tanpa menghilangkan status kepemilikannya.
Jenis Aktiva
1. Aktiva Lancar
Aktiva Lancar adalah aset yang mudah ditukar atau dicairkan dengan uang tunai dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Contoh Aktiva Lancar yaitu Kas, piutang penghargaan, obligasi, piutang dagang, piutang wesel, beban bayar di awal, peralatan menunjang perusahaan, dan persediaan produk yang akan dijual.
2. Aktiva Tetap berwujud
Aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang sulit diubah menjadi kas atau bentuk lainnya. Aktiva tetap berwujud umur pemakaiannya juga lebih ekonomis, yaitu lebih dari satu tahun. Contoh ktiva tetap berwujud yaitu mesin, kendaraan, tanah, gedung, dan sebagainya
3. Aktiva Tetap Tak Berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud merupakan hak istimewa perusahaan dan memiliki nilai. Aktiva tetap tidak berwujud umumnya disimpan dalam dokumen dan diganti dalam waktu beberapa tahun sekali dan sulit diubah menjadi kas. Contohnya hak paten, hak cipta, hak sewa, franchise, dan sebagainya.
4. Investasi Jangka Panjang
Terakhir yaitu investasi jangka panjang yang merupakan sebuah penanaman modal atau suntikan dana ke suatu perusahaan atau pihak lain dengan tujuan untuk memperoleh laba atau profit. Namun hasilnya dirasakan dalam waktu yang cukup lama, sehingga hanya bisa dimanfaatkan dengan periode investasi lebih dari satu tahun.
Itulah pembahasan definisi, karakteristik serta jenis aktiva. Aktiva merupakan salah satu bagian penting dalam bisnis yang harus dikelola dan digunakan secara tepat, agar dapat menciptakan keuntungan yang maksimal bagi bisnis.
(Med)
Posting Komentar untuk "Pengenalan Aktiva Secara Definisi, Karakteristik, Dan Jenis"