lulusan sarjana marak yang nganggur |
Hallo jingga! Kali
ini kita akan bahas tentang yang sedang marak terjadi. Yakni, para sarjana dan
diploma yang mendominasi pengangguran.
Ketika awal kita
masuk dunia perkuliahan, tentu banyak harapan yang ingin digapai. Termasuk karir
ekonomi masa depan kelak. Hal tersebut yang mendorong banyak pemuda untuk kuliah.
Namun benarkah, dengan duduknya kita di kursi perkuliahan membuat kita mudh
mendapatkan kerja?
Jawabannya bisa
iya juga bisa tidak, bagaimana proses kita ketika menjadi mahasiswanya. Namun
sesungguhnya, sarjana dan diploma yang mendominasi ini bukan hal yang rahasia
lagi. Iwan Fals dalam lirik lagunya. Menurut wikipedia.id, lagu yang berjudul Sarjana
Muda tersebut dirilis pada tahun 1981. Namun sampai detik ini, lirik yang
sampaikan masih relevan.
“Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijazahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
'Tuk jaminan masa depan,” lirik lagu iwan fals.
Mentri Tenaga
Kerja (menaker) RI, Ida Fauziyah menyampaikan bahwa masih 12% lulusan sarjana
dan diploma menjadi salah satu bagian yang mendominasi angka pengangguran di
Indonesia.
“Kita masih punya
PR (Pekerjaan Rumah) bahwa jumlah pengangguran lulusan sarjana dan diploma masih di angka 12 persen
karena tidak adanya link and match,” ucapnya.
Menurut data yang
dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2022 tingkat
pengangguran menurut lulusan pendidikan formal Uneversitas menyentuh angka 673.485
Ribu (7,99%) sedangkan lulusan Diploma 159.290
ribu (1,89%) Pengangguran di Indonesia. Artinya lulusan sarjana dan diploma
pada agustus 2022 menyentuh 9,88% dan saat ini terhitung dari 22 Februari 2023 angka
itu naik menjadi 12% artinya dalam 6 bulan tingkat pengangguran ini naik 2%
lebih.
Dari hal yang
disampaikan, belum tentu menandakan pendidikan perguruan tinggi memiliki
kualitas yang merosot. Sebab, tak sedikit juga lulusan sarjana dan diploma mengambil jalur
jalan jitu yang dianggap pengangguran tapi memiliki penghasilan. Seperti contoh
content writer, content creator, buka warung kopi, dll. Lantas apakah lulusan
sarjana dan Diploma yang memiliki profesi tersebut dianggap oengangguran?
Juga tidak
menutup kemungkinan, banyak jjuga lulusan sarjana yang ketika menjadi
mahasiswanya berproses di organisasi mengambil jalur politisi.
Menurut kalian, apakah tingkat pengangguran yang didominasi oleh lulusan sarjana dan diploma ini bukti kemunduran pendidikan perguruan tinggi atau bukti lulusan sarjan dan diploma itu sudah mandiri dengan memiliki penghasilan yang dianggap sebagai pengangguran?
(arsm)
Posting Komentar untuk "12 Persen Lulusan Sarjana Nganggur, Berikut Datanya"